Tuesday, 23 April 2013

Name Service



Name Server


Name server menggunakan basis data terdistribusi yang terdiri dari tuples . Contoh atribut: jika resource adalah printer, maka atribut dapat menyatakan apakah obyek dapat melakukan pencetakan postcripts atau tidak.
Hal penting yang harus dimiliki:
Availability,
Resilience to failure,
– Konsistensi,
– Kecepatan menerima pengaruh perubahan name lists,
– Kemudahan mengkompilasi list of objects (resources).
Ada 2 jenis Name Server:
A. Primary Name Server
– Mendapatkan data dengan membaca file di storage
– Lebih dikenal dengan File Zone
B. Secondary Name Server
– Mendapatkan data dengan mereplikasikan data yang ada di primary server
– Lebih dikenal dengan Transfer Zone

Bentuk Name List

  • Name List Tersentralisasi Adalah Name list yang berada pada satu mesin.
    • Kelebihan:

Layanan cukup dilakukan dengan melihat name lists.
Waktu yang dibutuhkan antara registrasi obyek & saat obyek tsb dapat diakses, sangat singkat.
Mudah untuk memperoleh daftar obyek aktif.

    • Kekurangan:

Poor resilience: jika node crash, terjadilah malapetaka.
– Kemacetan (congestion) membatasi availability.


  • Name List Tereplikasi Penuh

Digunakan untuk mengatasi kekurangan name list tersentralisasi.

    • Masalah:

– WRITE:
Untuk menjaga konsistensi, jika name list direplikasi, maka setiap perubahan harus terefleksi di semua copy.
Bagaimana jika saat perubahan dicatat, ada sebagian replika yang tidak dapat dihubungi (link or node failures)?
– READ:
Bagaimana jika informasi yang diperoleh ternyata sudah usang, atau ada beberapa replika yang tidak dapat diakses?

    • Solusi:

– Sebuah name server dipilih sebagai master, dan selalu merefleksikan secara akurat state of the world.
Name servers lainnya bertindak sbg pemberi petunjuk (hint), yang belum tentu benar.
                        – Propagasi informasi antara master dan replika dilakukan saat ‘sepi’.

Wednesday, 10 April 2013

Software Agent

1. Indra Parama Artha
2. Komang Healthy 
3. R. Ahmad Ariandi 
4. Aga Ariesta

5. Klasifikasi menurut Lingkungan Dimana Dijalankan (Januar Lutfi Arief)



a. Desktop Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan Personal Computer (PC), dan berjalan diatas suatu Operating System (OS). Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:
Operating System Agent
Application Agent
Application Suite Agent

b. Internet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Internet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Internet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:
Web Search Agent
Web Server Agent
Information Filtering Agent
Information Retrieval Agent
Notification Agent
Service Agent
Mobile Agent
c. Intranet Agent: Agent yang hidup dan bertugas dalam lingkungan jaringan Intranet, melakukan tugas memanage informasi yang ada di Intranet. Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:
Collaborative Customization Agent
Process Automation Agent
Database Agent
Resource Brokering Agent  

6. M. Rangga Febrian

Wednesday, 3 April 2013

Cara traceroute ke sebuah situs



Pengertian Traceroute

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Cara melakukan Traceroute pada Windows

Klik Start -> Run
Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan -> CMD
Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan -> tracert (spasi) namadomainanda

Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. koneksi yang saya gunakan yaitu dengan koneksi wifi lawson kelapa dua. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.goal.com




Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil dengan koneksi agak lambat, terlihat 4 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi.
Tetapi jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan “request timed out” pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda..
Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab anda tidak bisa mengakses suatu website.
Bagan - bagannya :


Anggota Kelompok:


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India