Drama ini mengisahkan seorang anak yang ingin mengejar cita-citanya. Namun banyak halangan dan rintangan yang akan dilewatinya.
Keinginan adalah sesuatu yang ada di dalam benak setiap orang tetapi bila keinginan yang disatukan dengan tekad dan usaha yang maksimal, keinginan itu akan menjadi sebuah cita-cita.
Eggy adalah seorang anak yang mempunyai semangat yang tinggi. Dia anak yang baik hati, ramah, pintar,keren dan dia juga banyak disukai orang. Tapi hanya ekonomi keluargalah yang membuat Eggy sulit untuk mencapai cita-citanya. Eggy mempunyai sahabat yang sangat dekat yang bernama icha. Icha selalu memberi dukungan untuk Eggy bila Eggy sedang putus asa dan jika Eggy jatuh Icha selalu memberikan semangat untuknya.
Teng……teng…….teng…….bel sekolah pun berbunyi tanda selesainya pelajaran hari ini.
Dari kejauhan Icha berlari menuju Eggy.
Icha : “Eggy….tunggu!!! aku pulang bareng kamu ya?”
Eggy : “bareng?? Ya udah!!”
Icha : “Eggy aku dengar akhir-akhir ini nilai kamu turun ya?” (menatap wajah Eggy yang terlihat pucat)
Eggy : “ah? Iya….nilai ku turun semua”
Icha : “kamu sakit ya?” Tanya Icha
Eggy : (menatap Icha) “kenapa? Memangnya aku terlihat sakit?”
Icha : “wajah mu pucat” (tangan Icha menyentuh pipi Eggy) “kamu kenapa sih gy? Ada apa? Apa yang ada di dalam pikiran kamu?”
Eggy : “tidak ada”
Icha : “boong!!!”
Eggy : “aku hanya kecapean, Cha”
Icha : “bohooooong!!!”
Eggy : “aku ada masalah” (jawab Eggy sambil melihat ke bawah)
Icha : “masalah apa gy?? Ayo dong kamu cerita!! Aku janji selama aku bisa pasti aku Bantu kamu”
Eggy : “orang tua ku Cha….(tersentak wajah Eggy berubah)…Cha…aku akan berhenti sekolah!!”(air mata jatuh di pipinya)
Icha : “apa?!! Kenpa? Kenapa kamu berhenti sekolah gy? Kamu masih ingin kan dapetin cita-citamu?”
Eggy : “aku ingin Cha tapi ayahku sakit dia butuh uang untuk perawatan rumah sakit, untuk keperluan yang lain, kasihan Cha ibuku pontang panting nyari uang buat aku dan ayahku”
Icha : “tapi gy kamu gak perlu berhenti sekolah!!”
Eggy : “perlu Cha… aku harus berhenti sekolah … aku ingin Bantu ibuku cari uang”
Icha : “kamu mau kerja? Kamu mau jadi apa??”
Eggy : “apa aja bakal ku lakuin asal aku bisa bantu keluarga ku”
Icha : “gy aku mohon kamu jangan berhenti sekolah!! Cita-cita kamu itu sebentar lagi akan tercapai, kenapa sih kamu berhenti disini, sia-sia donk selama ini kamu udah berusaha mati-matian” (tatap Icha ke arah mata Eggy dengan mata berkaca-kaca)
Eggy : “Cha aku lelah, maaf ya aku harus pulang”
Icha : “Eggy aku yakin kamu bisa lewatin masalah ini, hati-hati ya di jalan”
Sesampainya di rumah Eggy terlihat bendera berwarna kuning yang dipasang di
depan rumahnya. Eggy pun terbujur kaku. Tidak ingin melihat apa yang terjadi di rumahnya. Suara tangisan terdengar di telinga Eggy yang membuat jantung, hati Eggy lemas seketika. Dia pun akhirnya memutuskan untuk berjalan masuk ke rumahnya. Selangkah demi selangkah, perlahan Eggy pun masuk ke rumahnya yang kecil.
Tiba-tiba…..
Eggy : “AYAHH!!!” (teriak Eggy saat melihat ayahnya yang terbaring tak berdaya) “ayah!! Ayah jangan mati!! Ayah gak boleh mati!! Gak boleh!!” (tangis Eggy)
Ibu : “nak….biarkan nak, biarkan ayahmu tenang disana” (ibu memluk Eggy)
Eggy : “ibu..Eggy gak mau ayah mati, Eggy gak mau di tinggal ayah”
Ibu : “nak… ayah bukan meninggalkan kita tapi hanya terlepas dari kita. Kita semua akan mati nak dan kita akan bertemu ayah lagi nanti di surga”
Eggy : “ibuuuuu…..” (tangis Eggy yang tidak bisa berhenti)
Ibu : “nak…tadi ayahmu berpesan kamu harus bisa mencapai cita-citamu” (tangis ibu)
Eggy : “iya bu Eggy janji, Eggy bakal berusaha dapetin cita-cita Egg, demi ayah!! Eggy janji buu..”
Hari demi hari pun Eggy lewati, bulan ke bulan, tahun ke tahun Eggy jalani
dengan semangat, doa dari ibunya, dan dukungan dari Icha untuk mencapai cita-citanya.
Dan pada suatu hari di rumah Eggy…
Eggy : “ibu… akhirnya Eggy diterima di sebuah perusahaan menjabat sebagai kepala keuangan bu…”
Ibu : “apa?!! Ya ampun, nak selamat yaa”
Eggy : “ibu terima kasih atas dukungannya, semangat dan doa ibu, Eggy bisa capai cita-cita Eggy untuk menjadi orang yang sukses, terima kasih ya bu” (tangis Eggy dan Eggy mancium tangan ibunya)
“dan untuk ayah yang di surga, Eggy gak mungkin seperti ini tanpa kehadiran ayah, ayah terima kasih ayah, aku sayang ayah”
icha : “Eggy, selamat ya!!” (ucap Icha)
Eggy : “Icha…!! Sejak kapan kamu disini?!!”
Icha : “dari tadi” jawab Icha singkat
Eggy : (Eggy pun tidak bisa menahan kesenangannya, dia pun menuju ke arah Icha dan memeluknya) “Icha ….. terima kasih, terima kasih, terima kasih atas semua yang kamu kasih buat aku, terima kasih”
Icha : “iya gy” jawab Icha sambil tersenyum
Dengan sebuah keyakinan, usaha yang keras, sebar, dan keuletan, cita-cita yang
tinggi bisa kita capai. Dan untuk mencapai keberhasilan kita harus melewati masalah,
halangan, serta rintangan. Karena itu adalah suatu pelajaran untuk jadikan kita orang
yang sukses.
0 comments:
Post a Comment